Selamat Datang!!

Jumat, 13 Februari 2015

Kupinang Dirimu Karena Shalihah



Kupinang Dirimu Karena Shalihah (Nurul Huda, S.Ag - CV LINTAS MEDIA Jombang) .. Anjuran memanjangkan jilbab itu wajib hukumnya bagi setiap wanita muslimah. Kata Sitoresmi, “jilbab diwajibkan bagi wanita muslim. Hal ini begitu jelas ditulis dalam kitab suci, dan tidak perlu lagi diperdebatkan. Oleh karena itu, setiap wanita muslim merasa sedang melakukan ibadah, manakala ia mengenakan pakaian jilbab. Dalam beribadah, kita sebenarnya berhadapan dengan Rabb, bukan dengan lainnya. Maka keikhlasan, ketabahan, kesabaran dan niat yang teguh untuk melaksanakan perintah Rabb itulah yang menjadi pertimbangan utama.”

Memakai busana muslim memang berat dan merupakan suatu tantangan. Tetapi itulah yang harus dikerjakan oleh wanita muslimah. Tantangan dan cobaan memang selalu menyertai orang-orang yang ingin menegakkan amar makruf dan nahi mungkar. Berbuat buruk itu mudah sekali dilakukan dan banyak yang mendukungnya. Tetapi berbuat baik, sungguh luar biasa susahnya karena banyak rintangan yang harus dihadapi. Dulu, pernah juga heboh karena jilbab. Ada yang pro dan kontra. Sampai-sampai seorang pelajar SMU negeri di suatu kota dikeluarkan dari sekolah gara-gara tak mau melepaskan jilbabnya. Alhamdulillah, di era keterbukaan dan kebebasan mendapatkan hak sekarang ini, perempuan berjilbab mendapat perlindungan.

Masih menurut Sito, bahwa suatu ketika, mungkin saja pemakai busana muslim mendapat tantangan; dan bahkan fitnahan, seperti ketika heboh makanan beracun yang ditemukan di tengah-tengah masyarakat. Tetapi haruskah wanita muslim kemudian secara ramai-ramai menanggalkan busana Khasnya? Tidak. Kita bisa menghibur diri, bahwa tantangan itu ada dimana-mana; manusia hidup harus berani menghadapi tantangan. Untuk sukses orang harus akrab dengan tantangan; tantangan bukan untuk ditakuti atau dihindari, melainkan untuk diatasi. Kebiasaan orang untuk menghindar dari tantangan adalah perbuatan keliru, karena kita bisa menghindar dari suatu tantangan tetapi hanya untuk menemui tantangan baru yang belum tentu lebih ringan. Jadi yang penting adlah bagaimana mengatasi tantangan dan memperkecil resiko, bukan menghindarinya.

Sito mempertanyakan mengapa jilbab sering dicurigai? Pertanyaan ini sangat penting untuk dijawab. Menurut Sito, ada beberapa latar belakang yang patut disimak, terutama menyangkut identitas islam. Sifat tolong menolong, yang kuat melindungi yang lemah, yang kaya menyantuni yang miskin, apabila terjadi konflik kepentingan sesama umat selalu mendahulukan ukhuwah, berpuasa di bulan Ramadhan, berhaji, menunaikan shalat dan sebagainya, juga merupakan ciri-ciri yang membedakan kaum muslim dengan umat lainnya. Tetapi identitas muslim lainnya tidak menjadi masalah. Justru jilbab yang dipermasalahkan. Sebab jilbab merupakan pelindung kehormatan wanita muslimah. Jika wanita muslimah gemar mengenakan jilbab berarti ia memenuhi anjuran Allah dan dianggap sebagai wanita beriman (jika menunaikan kewajiban yang lainnya).

Oleh sebab itu, seorang wanita muslimah, seorang istri dan sekaligus sebagai ibu dari anak-anak hendaknya tetap menampakkan ciri khas keislamannya. Wanita sangat menentukan masa depan generasi. Jika ibu atau wanitanya rusak, maka rusaklah generasinya.